Jumanji kembali! Boardgame dengan konsekuensi yang nyata ini kembali dan mencari para pemain baru. Namun kali ini ia datang dalam bentuk cartridge video game, dan membuat para pemainnya masuk kedalam dunia Jumanji dan menjadi avatar dari karakter yang mereka pilih. Ketentuan dari permainan ini hanya satu, selesaikan permainan atau GAME OVER. Jumanji: Welcome to The Jungle ini merupakan stand-alone sequel/Spin-off dari Jumanji (1995). Meski tidak terlalu bisa dibilang sequel langsung dari film yang dibintangi mendiang Robin Williams tersebut, banyak sekali homage dan sensasi nostalgia dari film itu. Bila kalian pernah menonton filmnya (re: Jumanji 1995), kalian pasti akan langsung menangkap beberapa easter eggs seperti nama ataupun tempat. Dan juga ada beberapa easter eggs video games yang mana film ini sangat kuat dengan konsep tersebut. Memasang ekspektasi rendah, bahkan tidak melihat trailer sama sekali (terkecuali tv spot yang bertebaran di tv nasional) membuat admin ...
Makin kesini, teknologi semakin maju. Mulai dari bidang komunikasi, Pendidikan, hingga hiburan pun udah menggunakan banyak teknologi yang canggih. Salah satu contoh di bidang hiburan adalah IMAX. Apasih IMAX itu? Kenapa belakangan ini di dunia perfilman selalu rame dengan kata yang satu ini? IMAX sendiri adalah singkatan dari Image Maximum. IMAX adalah format film 70mm yang pertama kali dikembangkan di Kanada pada akhir tahun 1960an. Keunggulannya sendiri adalah, format film IMAX ini bisa menghasilkan gambar yang lebih besar pada masanya sehingga menghasilkan gambar yang lebih detil. Format film IMAX sendiri hanya akan ditayangkan secara khusus di studio yang memiliki sertifikat IMAX. Jadi secara garis besar, format film yang ditayangkan di studio regular itu berbeda dengan apa yang ditayangkan di studio IMAX. Mengapa berbeda? Karena film yang tayang di studio IMAX telah melewati proses remastered atau dirombak ulang agar bisa meningkatkan kualitas baik audio...
“Ragnarok can not be stopped, what makes you think you can succeed?” Thor Ragnarok merupakan sekuel kedua dari film solo sang God of Thunder. Berkisah dua tahun setelah peristiwa Sokovia yang terjadi pada Avengers: Age of Ultron (2015), Thor terus mengalami mimpi akan hancurnya Asgard, atau biasa disebut dengan Ragnarok. Disatu sisi yang lain, munculnya Hela, sang Goddess of Death, memberikan ancaman tambahan kepada Thor dan rakyat Asgard. Perjalanan Chris Hemsworth sebagai Thor kali ini terasa lebih (atau mungkin sangat) menghibur. Mengingat film pertamanya yang biasa saja (jika dibandingkan dengan film MCU lainnya pada waktu itu) ataupun film keduanya yang lebih biasa saja. Film ketiga yang disutradarai oleh Taika Waititi ini memberi nuansa baru yang menyegarkan dengan unsur komedi yang terus melekat semenjak awal film. Latar belakang Taika Waititi yang memang banyak berkiprah di dunia perkomedian memberi banyak keunggulan pada film ini dari segi komedi maupun dialog yan...
Comments
Post a Comment
Please Be Good With The Other | Dimohon Untuk Baik Kepada Sesama :)