STAR WARS TRIVIA #2 - THE PREQUEL TRILOGY - SEMUA DIMULAI DARI SINI

STAR WARS
THE PHANTOM MENACE - EPISODE I
(1999)


Republik Galactic berada dalam masa kemunduran dengan birokrasi yang busuk dan korup serta keadaan ekonomi yang memburuk. Sebagai tanggapan terhadap pajak bagi rute perdagangan, Federasi Dagang yang tamak membuat blokade kapal perang di sekitar planet kecil bernama Naboo. Berharap untuk menyelesaikan masalah, Mahkamah Kanselir mengirimkan dua Jedi, Qui-Gon Jinn dan muridnya Obi-Wan Kenobi, untuk bernegosiasi dengan Ketua Federasi Dagang, Nute Gunray. Tanpa sepengetahuan mereka, Federasi Dagang bersekutu dengan Sith jahat bernama Lord Darth Sidious, yang memerintahkan mereka untuk membunuh kedua Jedi tersebut dan menyerang Naboo dengan pasukan droid. Di sana, Qui-Gon menyelamatkan seorang bangsa Gungan bernama Jar Jar Binks dari terinjak-injak oleh sebuah tank milik Federasi. Karena berutang budi pada Jedi, Jar Jar memandu mereka menuju kota bawah bangsa Gungan bernama Otoh Gunga. Di tempat itu, para Jedi gagal membujuk bangsa Gungan untuk membantu penduduk Naboo, meskipun mereka mampu memperoleh transportasi untuk mencapai kota Theed yang berada di permukaan.

Ratu Padmé Amidala dari Naboo ditangkap oleh pasukan Federasi, namun diselamatkan oleh para Jedi. Sang ratu meninggalkan Naboo bersama dengan Jedi dengan menggunakan kapal luar angkasa pribadi yang kemudian rusak dalam perjalanan setelah melalui blokade yang mengelilingi planet Naboo. Hal tersebut memaksa mereka untuk mendaratkan kapal di gurun pasir planet Tatooine untuk perbaikan.

Saat mencari suku cadang untuk memperbaiki kapal yang rusak, Ratu Padmé yang menyamar menjadi pelayan bertemu dengan seorang budak muda bernama Anakin Skywalker yang langsung menyukai Padmé. Setelah menghabiskan waktu bersama Anakin dan ibunya, Shmi Skywalker, Qui-Gon merasakan adanya kehadiran Force yang kuat dalam diri Anakin dan curiga bahwa Anakin mungkin adalah Yang Terpilih yang akan membawa keseimbangan bagi Force. Setelah berhasil memperbaiki kapal, Anakin bawa ikut oleh Qui-Gon tanpa ibunya karena statusnya yang masih budak dan sulit untuk dibebaskan. Namun sebelum mereka meninggalkan planet Tatooine, mereka mesti berurusan terlebih dahulu dengan murid Darth Sidious, Darth Maul, yang mana dikirim untuk menangkap Ratu Padmé. Setelah pertarungan singkat terjadi, mereka berhasil melarikan diri.

Berhasilkah Qui-Gon dan Obi-Wan mengawal sang Ratu menuju ke planet Coruscant agar dia bisa mengajukan kasusnya ke Senat Galactik? Apakah benar kalau Anakin akan membawa keseimbangan bagi Force dan dapat dilatih menjadi seorang Jedi? Lalu apakah Federasi Dagang yang tamak itu bisa membubarkan blokadenya dan membiarkan planet Naboo menjadi aman dan sejahtera seperti sedia kala? Dapatkan jawabannya di film ini.
  
STAR WARS
ATTACK OF THE CLONES - EPISODE II
(2002)
    
 

Film pemenang Oscar untuk kategori Efek Visual Terbaik di tahun 2003 ini bersetting di masa 10 tahun setelah peristiwa di film pertama. Sepuluh tahun telah berlalu pasca invasi Naboo dan Republik Galactic dalam kekacauan. Bekas Master Jedi, Count Dooku mengatur gerakan Separatis terhadap Republik sehingga membuat para Jedi kesulitan dalam menjaga perdamaian. Republik kemudian memikirkan untuk membuat sebuah pasukan dalam membantu para Jedi, memotivasi Senator Amidala, bekas ratu Naboo, agar kembali ke Coruscant untuk ikut ambil suara. Setibanya di sana, dia nyaris saja menjadi korban usaha pembunuhan. Kanselir Agung Palpatine menugaskan ksatria Jedi Obi-Wan Kenobi dan muridnya Anakin Skywalker untuk melindungi Amidala. Malamnya, satu usaha pembunuhan lagi dialamatkan pada sang Senator, meskipun para Jedi berhasil menggagalkan usaha tersebut dan menaklukkan pembunuhnya. Namun sebelum ditanyai, si pembunuh tewas dibunuh seseorang yang khawatir bila dalang di balik semua ini akan dibocorkan. Seiring kedekatan antara yang dilindungi dan yang melindungi, benih-benih cinta tumbuh di hati Amidala dan Anakin.

Dalam usahanya mencari otak di balik usaha pembunuhan terhadap diri Amidala, Obi-Wan menuju ke Kamino, di mana dia menemukan bahwa pasukan klon diproduksi oleh Republik secara diam-diam. Obi-Wan mendapati bahwa seorang pemburu bayaran bernama Jango Fett adalah pembunuh yang sedang dia cari-cari. Setelah gagal menangkap Jango, Obi-Wan melacak jejak Jango, yang kabur meninggalkan Kamino bersama putranya, Boba Fett, ke planet Geonosis. Sementara itu, Anakin terus bermimpi buruk soal ibunya di Tatooine yang telah lama ditinggalkannya sejak ikut bersama Obi-Wan dan almarhum Qui-Gon Jinn. Tidak menaati perintah Obi-Wan, Anakin meyakinkan Amidala (atau Padmé) untuk pergi ke Tatooine menjenguk ibunya. Sesampainya di sana, kenyataan yang sangat pahit mesti dihadapi oleh Anakin yang akan mengubah kehidupannya secara drastis di kemudian hari. Di planet Geonosis, Obi-Wan akhirnya mengetahui dalang di balik usaha pembunuhan Amidala dan mendapati pasukan musuh yang sangat besar juga sedang dibuat dan dikembangkan.

Star Wars Episode II: Attack of the Clones merupakan fiksi ilmiah luar angkasa yang disutradarai oleh George Lucas dan ceritanya ditulis oleh George Lucas dan Jonathan Hales.

 STAR WARS
REVENGE OF THE SITH - EPISODE III
(2005)

 

Perang!!! Republik diambang kehancuran. Filmpun dibuka dengan adegan misi penyelamatan yang dilakukan oleh Obi-Wan dan Anakin terhadap Kanselor Palpatine yang disekap oleh Jendral Grievous. Dalam misi ini seperti biasa turut serta R2-D2. Tak disangka, Anakin berhadapan kembali dengan Count Dooku, maka tak ayal Dooku pun langsung dihabisi oleh Anakin yang mendendam padanya selama ini. Palpatine sendiri berhasil diselamatkan. Semenjak itu hubungan Palpatine dan Anakin pun menjadi semakin dekat. Anakin sendiri mendapatkan kejutan, Padme ternyata tengah mengandung. Betapa gembiranya Anakin mendengar kabar ini. Namun, hubungan dekat Palpatine dan Anakin sangat dikhawatirkan oleh Obi-Wan. Ia yakin bahwa diam-diam sang Kanselor tengah menyusun suatu rencana licik. Sementara itu, keberadaan Jendral Grievous di Utapau akhirnya diketahui oleh Dewan Jedi, maka Dewan pun mengutus Obi-Wan untuk menangkap sang Jendral. Hal ini membuat kecewa Anakin, karena ia sebenarnya ingin sekali ikut andil dalam misi tersebut. Kekecewaan ini ditambah ketika ia diterima dalam Dewan Jedi, namun Master Windu dan Yoda tak mau memberikan predikat Master pada dirinya. Diam-diam Anakin mulai tertarik dengan kekuatan Dark Force yang ditawarkan oleh Palpatine. Master Windu yang akhirnya mengetahui bahwa Palpatine adalah seorang Sith berhasil dengan mudah dilumpuhkan oleh sang Kanselor. Semenjak itu Palpatinepun mengangkat Anakin sebagai muridnya, dengan sebutan Lord Vader. Langkah pertamanya adalah membantai semua ksatria Jedi. Obi-Wan yang baru saja melumpuhkan Grievous pun kini harus menghadapi serangan tentara Republik yang memburunya. Beruntung Yoda berhasil diselamatkan oleh Chewbacca dan Senator Bail Organa. Obi-Wan dan Yoda yang lolos dari usaha pembantaian tersebut terkejut ketika mengetahui jatidiri sang pembantai. Obi-Wan pun meminta bantuan Padme untuk memberitahu tempat Anakin bersembunyi. Namun, Padme menolak permintaan Obi-Wan dan tak percaya bahwa Anakin kini telah beralih pada Dark Force. Diam-diam ia pun mendatangi Anakin yang bersembunyi di Mustafar. Namun, ucapan Padme membuat Anakin murka, apalagi ketika ia melihat Obi-Wan yang ternyata diam-diam menyusup ke dalam pesawat Padme. Padme pun terluka parah oleh perbuatan Anakin sementara itu duel antara guru dan murid pun tak terhindarkan lagi.  

Comments

Popular posts from this blog

[Full Album Download] Stand Up And Scream - Asking Alexandria

Kenapa Harus IMAX?

Blade Runner 2049 (2017) Review - Karya Para Maestro