Review Thor: Ragnarok (2017) - Kelanjutan dari Drama Asgardian
“Ragnarok
can not be stopped, what makes you think you can succeed?”
Thor Ragnarok merupakan sekuel kedua
dari film solo sang God of Thunder. Berkisah dua tahun setelah peristiwa
Sokovia yang terjadi pada Avengers: Age of Ultron (2015), Thor terus mengalami
mimpi akan hancurnya Asgard, atau biasa disebut dengan Ragnarok. Disatu sisi
yang lain, munculnya Hela, sang Goddess of Death, memberikan ancaman tambahan
kepada Thor dan rakyat Asgard.
Perjalanan Chris Hemsworth sebagai
Thor kali ini terasa lebih (atau mungkin sangat) menghibur. Mengingat film pertamanya
yang biasa saja (jika dibandingkan dengan film MCU lainnya pada waktu itu)
ataupun film keduanya yang lebih biasa saja. Film ketiga yang disutradarai oleh
Taika Waititi ini memberi nuansa baru yang menyegarkan dengan unsur komedi yang
terus melekat semenjak awal film. Latar belakang Taika Waititi yang memang
banyak berkiprah di dunia perkomedian memberi banyak keunggulan pada film ini
dari segi komedi maupun dialog yang seru. Chris Hemsworth semakin menjiwai
perannya sebagai Thor dan chemistry bromancenya dengan Tom Hiddleston a.k.a
Loki juga semakin baik. Cate Blanchett yang tampil apik dengan perannya sebagai
Hela, membuat saya berharap karakter ini bisa tampil lagi kedepannya untuk
menghadapi para Avengers lainnya. Selain
itu, Jeff Goldblum sebagai Grandmaster juga selalu menghibur ditiap scene yang
menghadirkan dirinya.
Namun terkadang terasa jika kadar
komedi yang diberikan terlalu banyak atau mungkin sedikit berlebihan. Syukur,
komedi yang diberikan tidak meninggalkan kesan “jayus” andaikata hal tersebut
gagal tersampaikan kepada penonton. Dan juga jika Hulk dihilangkan dari trailer
ataupun promo lainnya, mungkin akan memberikan cerita yang lebih baik lagi. CGI
dan VFX yang disajikan juga terasa kurang jika dibandingkan dengan Guardians of
The Galaxy Vol. 2 yang juga hadir pada awal tahun ini. Tapi dari sisi sound dan
scoring, mungkin ini adalah salah satu favorit saya dengan hadirnya musik-musik
electronica retro terlebih ketika sedang berada di planet Sakaar.
Bisa ditarik kesimpulan bahwa Thor
Ragnarok adalah film ringan dengan unsur komedi yang bisa membuat anda melepas
penat di akhir pekan setelah satu minggu beraktivitas dengan penuh. Dan film
ini juga bisa menjadi pemanasan bagi mereka para penggemar setia Marvel sebelum
Avengers: Infinity War tayang.
My personal rating: 3.5/5
Comments
Post a Comment
Please Be Good With The Other | Dimohon Untuk Baik Kepada Sesama :)